Dear All dadakan

So.. ceritanya gw nulis ini krn lupa nulis yg namanya email Dear All. begitu momentnya lewat.. the urge buat nulis email itu lenyap gtu aja.

I am a proud xybaseans. I am.

Waktu kmaren resign dan nerima surat referensi kerja.. dan ngeliat tanggal join gue disana. baru ngeh kalo ternyata uda 3 tahun disitu. Dan ga berasa sama sekali. Time is flying so damn fast.

Hari pertama pindah ke “hutan” laen.. i found that xybase is kinda like a paradise. Out there is well, not hell, just a jungle. Wild and scary one. at least for me. at the first day.

Hari pertama di tempat baru..keingetan hari pertama gabung di ptx. Bareng Batch 3: Batch Tragedy. We laughed, we made some chaos, we fooled around. so much fun.

awal masuk. dan bertemu project tragedy: GSET. ah tp ini project kesayangan gue. sedih wktu dgr kbar project ini udahan. project yg made everything is possible, except to be launch. ahahaha.

dan beberapa tragedy2 lainnya. Watch This Girl! πŸ™‚

so, karena ini dimaksudkan sbg Dear All dadakan.

Wanna say thanks to :

1. Batch 3. dari absen pertama sampe absen ke 42. dri peringkat pertama sampe peringkat terakhir probation. dari yg pertama resign sampe yg masih ada disana. I Seriously feelin grateful to meet you all, to have this friendship with each of you, to share these fun memories with you. Forever Batch Tragedy. Damn Proud.

2. My forever partner in Crime till the last day. Mas Xybase 2011, Sigit Raharjo. Dari ber 11 sampe tgl berdua ya mas di build 1.. ngajak lembur, pulang cepet, sampe ga masuk bareng. ajib. πŸ˜€

3. Build 1 team. Udah ga ada lagi sih. dan personelnya juga uda nyebar kemana2. kalo ada yg namanya batch tragedy, ini dy tim build tragedy. Build 1 Team, kita gegilaan bareng, kita curhat2an bareng, rujak time, siomay time, our KL trip, dan yg paling penting, kita pulang pagi bareng. those crazy moments with you guys made everything feels great. seriously. Mas Sigit R, Mas Sigit S, Mas Wisnu, Mba nia *kecup buat mba imut yg satu ini*, Mas Nat, Anton, Ami, Iya, Jalu, Pak Pur, Fraza, Megi, and Hendri “cumi”, and dont forget Kastam team, Ilani, Shek, Wati, bang Yusrin, Bang Muaz. *group hug*

4. Dince, Bince, ci Nopi, Jukse, Anggi”Sapi”,Sekar, Heri pur.. wahay kalian..saya bingung mu bilang apa. haahaha.. keep on tweet ya guys.. :). Terima kasih udah mengeluarkan sisi kegilaan saya ke permukaan.

5. bos R, big D, bang Sardo, mas rahmat,dan pak iwan. Makasih lho uda menerima bawahan apa adanya seperti saya. #uopo haha. seriusan tapi.

6. all Batch, non batch, mas2 OB, sampe bapak satpam unilever dan satpam gedung, plus bapak ojek depan mendut.

I seriously love you guys. Rasanya pengen balik ke Mendut tiap stress dikit.. Ada yg mu nerima ga ya? hahaa…

Regards,

Miss Xybase 2011. Proud Xybaseans.

What is so wrong about being.. cuek?

Ada seorang dekat yg barusan bilang : “.. coba liat sekitar.. try to find out what’s happening there.. “.
diawali obrolan biasa sih, obrolan biasa itu biasanya berupa saling tanya kabar dan gosip dan entah mengapa gw ga tau gosip tertentu atau kekurangan gosip. Dan, kalo dipikir2, ga sekali dua kali dia bilang gitu. It’s not about the person, (he’s a very close friend, by the way), but about what he said. Dan kalo dipikir sekali lagi, bukan dia doang yang bilang gw cuek. Saudara, bahkan orang yg baru kenal gue pun bilang gue cuek. *tiba2 teringat pada kolom pesan dan kesan dari senior kosan waktu ospek kosan dulu kala itu*.

Biasanya akan ditulis: “Inez itu cuek.” atau “Cuek itu gapapa, tapi (bla bla bla)”.
So its not okay.

Tiap kali dinilai begitu, i felt like got stabbed in the heart. Alias sakit hati. Agak doang sih, ga banget. Mungkin itu cuma perasaan ga suka dikritik atau dijudge aja. But, seriously? What is so wrong about it?

Okey, fine. I admit. Gue memang cuek. Yes, I am. Err, ga ngerti sih sebenernya definisi cuek itu. Tapi gue emang kurang suka merhatiin lingkungan sekitar, mungkin bisa dibilang begitu. Gue kurang suka cari tau gosip sana sini, kecuali kalau topik itu lagi dibahas sama lawan bicara gue. Gue kurang suka bertanya, kecuali kalo diminta bertanya. Gue kurang suka ujug2 tanpa diminta ngasih saran atau kritikan. I like to be listener, and follower. And maybe i kinda like to keep something to myself, and do not care to the others i don’t have any business with. As to my bestfriends, gue keep jadi silent observer, dan sekali lagi, cuma berkomentar kalo gw diminta. Kecuali buat joke ya.. Its not i don’t care but.. *frustrated* *sob*

Apa sikap kaya gtu salah ya? I seriously don’t understand. Ga ngerti kenapa gue harus tau urusan orang lain.. ga ngerti kenapa gue harus cari tau. Ga ngerti kenapa gue harus memperhatikan, terlalu memperhatikan maksudnya. It’s not that i am mad, gue serius ga marah. Cuma mau lebih ngerti aja.. apa yg salah. To get rid of this damn bad feelings. That’s all.

Maybe it has something to do with personality? So i have to change so people would happy and accept me etc etc?

What is it?

Berubaaaaah….

Changes. Perubahan. kalo kata wikipedia :

The process of being different.

Kalo buat gw sendiri yang namanya perubahan itu pergerakan menuju sesuatu yg lain. Sama kaya si wiki dong ya? hahaha.. Menuju tempat yang sama sekali beda. Soal hasil akhirnya, jadi lebih baik, atau lebih buruk, well..tergantung dari perubahan itu sendiri. So, mungkin tepat ya kalo changes itu bisa dibilang sebagai proses. Proses yang terkadang mau ga mau terpaksa bikin kita beradaptasi, dan keluar dari comfort zone. Itu yg paling berat, meninggalkan comfort zone. Don’t you think? πŸ™‚

Gw takut banget sama yang namanya perubahan. Perubahan dari pihak luar maksudnya ya.. kalau untuk diri sendiri, gw terkadang dengan berani melakukan perubahan ini itu, karena emang dasarnya suka eksperimen, dan kalo buat diri sendiri ga ada ruginya dan ga akan merugikan orang lain. Tapi begitu lingkungan gw berubah, dan menuntut gw juga berubah tanpa gw mau tulus ikhlas untuk itu, i pretty much hate it. seriously.

Gw selalu merasa nervous dan ga nyaman di hari pertama sekolah baru, baru masuk SD, baru masuk SMP, SMU, dan kuliah. bahkan hari pertama masuk kerja pun begitu. Feelin excited yes, tapi gw otomatis jadi kaya kura2 yang masuk dalem cangkang dan julurin kepala sedikit aja cuma buat observasi. Hal itu akan berlangsung selama hari2 awal.. sampe gw mulai merasa aman atau tidak peduli.

Begitu ada anggota baru di keluarga atau di rumah, gw pun merasakan rasa ga nyaman itu. I will pretend to ignore their existence, walaupun sbenernya gw cuma takut salah atau menyinggung. Ah.. so frustating.

Rasa ga nyaman.. takut ditolak, takut gagal, atau takut dicap jelek, itu yg ada di pikiran gue. Rasanya super berat buat ninggalin zona nyaman itu, dimana gw merasa diterima, merasa nyaman, merasa belong to the place.

Tapi yang namanya comfort zone, zona nyaman kita, memang terkadang harus kita tinggalkan, kalau kita mau tumbuh. kalau kita mau berkembang. kalau kita mau berbeda. zona nyaman hanya akan memanjakan sense dan ability kita untuk survive dan maju. Dan sebenernya zona nyaman itu, kita sendiri juga yang menciptakan. setelah keluar dari zona nyaman sebelumnya. Perubahan itu, yang akan memaksa kita meninggalkan zona nyaman yg lama, dan menciptakan zona nyaman kita yang baru.

So, ayo, (ini lebih buat diri sendiri) take the courage to take the step! Berani maju dan berubah! *tepok2 pipi*

Things I Shouldn’t Do When I’m Angry

1. Talk. Every words come out from my mouth in angry mode just somehow turns out to be wrong. TOTALLY WRONG! and REGRETTABLE.

2. Reply a Text. the same thing would be happen as the explanation why i shouldn’t talk.

3. Deciding anything. the decision will make my anger turns to regret. and it worse than anger.

4. Eat. Because i will eat just about anything. Stress eater.

5. Listen to anyone. Because i won’t stand it and started to give some spicy-harsh comments.

6. Write. Email, blog, facebook’s or twitter status. anything.

7. Have something in my hand. Seriously. I will throw that thing right to the wall, if i get angrier.

Basically i shouldn’t do anything when i’m angry. probably just have to sit somewhere still, alone, not disturbed by anything until suddenly the anger gone.

Like now.

μ•ˆλ…•νžˆκ°€μ„Έμš” 2011.. μ•ˆμ˜ 2012.. (bow)

yep.. it’s 29th already. bulan Desember, tahun 2011. wa wa wa.. ga kerasa uda akhir tahun.. time goes quite fast, or maybe my pace is the one that going slow. haha..

recap 2011 ah..
in this year, gw :

1. berhasil memulai misi 2011: became prettier. ahaha. gw mulai pergi ke salon buat creambath, nyobain facial, dari yg murah..sampe ke yg mahal di mal.. dan terakhir nyobain di dokter kulit. mulai melirik baju2 girly, dan sedikit benda2 make up. gw uda bisa make eyeliner cair sendiri. yeeey… *dance*

2. belajar buat keputusan sendiri. buat diri sendiri, menyampaikan keputusan itu ke orang lain, dan berkutat dgn diri sendiri dgn the after effect. fyuh, yes.. it felt quite hard at the beginning. berjuang dgn ketakutan ini itu, dengan kekhawatiran ini itu.. tapi ternyata setelah dijalani not so bad. err, quite bad sih, klo yg after effect nya ga enak di gue..

3. loose some friends, and gained many more friends. ga loose juga sih sebenernya. begitulah.

4. belajar menabung. haha.. atau berniat menabung ya? tahun ini cukup banyak event dimana gw harus mutusin keinginan atau kebutuhan. dan kebanyakan berakhir dgn melupakan keinginan mendahulukan kebutuhan. *sob*

5. pertama kalinya pergi nge trip bareng sahabat2. yeeey..senang sekali. ga pernah sebelumnya, menghabiskan long weekend kluar jakarta ke suatu tempat bareng sahabat2 baik. dan tahun ini aku bisa. yeeey sekali lagi.

6. mudik waktu lebaran. nyemplungin diri ikut arus mudik dan balik waktu lebaran. kayanya gw kapok sama yg satu ini, ngga lagi2 ah.. >,<

7. have one of the best trip to KL. dari sekian kali gw bolak balik ke sana, trip tahun ini termasuk trip yg paling menyenangkan.

8. akhirnya berpisah dgn project kesayangan sepanjang karir *tsaah karir..* gw, GST. project yg gw kerjain dgn begadang2, ga tidur, lembur masuk kantor weekend. have to end. fuaaah.. ada leganya.. ada sedihnya. yg pasti, banyak kenangannya projek ini. haha.

9. menemukan banyak hal baru yg menyenangkan. belajar bahasa korea, masak, sampe fotografi. sayangnya fotografinya belum kesampean buat dijadiin hobi. jangan dulu deh. hehe.

10. berumur 25. haha. umur yg penting ini. setengah abad. *sebenernya uda keabisan ide buat recap*

11. nonton konser 2PM!! yeeey..hampir lupa, pertama kalinya nonton konser dan dapet tiket vip gratisan pula. menyenangkan sekali. puaaaasss….

 
so.. for next year, 2012. mau apa ya? bukan Resolusi, cuma keinginan. kalo buat resolusi merasa jadi beban dan pusing sendiri. haha

1. nemu kerjaan baru. dan gaji baru. *standar? ah yasudahlah. yang penting serius. πŸ˜‰

2. belajar bahasa korea lagi biar lebih ilmunya..trus nabung buat ngetrip ke sana. yipppi..

3. melanjutkan misi became prettier 2011. pokonya, tahun ini, people will see the different me. hahahahaa *devil laugh*

4. lebih. k.a.l.e.m. dan p.e.r.h.a.t.i.a.n. serta tidak c.u.e.k

5. …. bingung…. ^^

 
berhubung bukan resolusi, jadi ga banyak gapapa kan ya? hehe..

so, μ•ˆλ…•νžˆκ°€μ„Έμš” 2011.. μ•ˆλ…• 2012 (bow)
*bye 2011, hallo 2012 (bow)

To be pretty is extremely painful

yep. to all women in this world, and men if you want to know, to be pretty is extremely painful.

many women would just agree with it, but let me just give you some proves anyway.

1. High Heels. it makes you look pretty? yes. makes you FEEL pretty? damn yes. does it hurt your legs? another yes. let alone it will also hurt your nerve a little bit when you see the number in the bill. πŸ˜›

2. Wax. Makes you feel your skin is as smooth as highway? Yes. Makes you feel sexier when you use bikini or swimsuit? surely yes. but do i have to remind you the tears ran out of your eyes when they pull those hair of your skin?

3. Facial. Gosh. actually i just had my facial a few days ago. and it hurts like hell. it makes your tears flow like a river even you don’t feel like crying. plus, some awkward moments when someone use those needle things on your nose while you’re lying there struggle to catch some breath and bear the pain. but the doctor said it needed to make me prettier. (yep, i use the word : PRETTIER. i’m pretty enough. πŸ˜› )

maybe it has something to do with those words people say.. “No Pain No Gain”
Agree people?

Me? Nah. only 50% agree..

[net’s scratch] Memories

[07.00 AM].
Aku membuka mata kananku, yang langsung mengerjap2 karna langsung dihadang sinar matahari pagi yang entah mengapa hari ini mendadak terik. Beruntunglah kau, mata kiri. Aku memaksa bangun dan duduk di tepi tempat tidur, berniat melempari jam weker yang menabur genderang perang mengganggu tidurku. Tanganku pun reflek mengambil benda terdekat dari jangkauan, Handphone. Dan terdiam melihat layarnya.

“It’s a wonderful morning. Have a great day today, hon. Kiss.”

Aku menunduk, dan termenung…

“Ra… Didn’t you say you shouldn’t be late today?” Β Yak, it’s definitely my wake up call. Kuletakkan handphone ku begitu saja di atas kasur dan bergegas mandi..

 

[10.00 AM].
“Hey, let’s have something to eat.” ajak teman kantorku.
“Ini masih jam 10.. makan apa jam segini?”
“Oh, come on. Manasin sisa catering meeting tadi ga dosa.” ajak temanku lagi, kali ini dibarengi menarik aku bangun dari kursi kantorku yang empuk dan membuat malas. Aku pun mengikutinya. Bukan untuk makan, selera makanku tidak sekalap temanku yang satu ini. Sekedar membuat kopi saja.
Aku berjalan pelan ke arah lemari pantry, mengambil sebuah cangkir dan mulai membuat kopi.
“Ra.. ini memalukan. tapi aku butuh bantuanmu.. Bisa bantu aku menyalakan benda ini?” kata temanku.
Aku menoleh ke arahnya.

“Bisa bantu aku menyalakan benda ini?” katanya.. dia memasang raut wajah sangat memelas dan mata lebar untuk membujukku.
“.. What you really can do, seriously?” kataku setengah ketus. Tidak bermaksud galak, hanya menggodanya saja. Aku pun tetap beranjak dari kursiku dan membantunya.
“Aku bisa berdiri disini dan dengan serius memperhatikan kamu menyalakan benda itu.” aku berbalik ke arahnya dan memberinya tatapan galak, “..dan, ” tangannya meraih bahuku dan memutar badanku kembali, “menjagamu tetap hangat.” dia membuka jaket yg dia pakai dan menggantungkannya di bahuku. Aku terdiam. Dan berusaha menjaga agar dia tak menyadari senyumku.. senyum yang entah mengapa tak bisa aku tahan. Entah karna keberadaannya yang berdiri sangat dekat dibelakangku, atau sentuhan hangat tangannya yang dia letakkan di bahuku. Rasanya waktu dan ruang berhenti sejenak, menangkap gambaran kami berdua disana.
“.. dan bisakah sekalian kamu membantuku membuat mi instan di situ?” katanya jahil.
Sikuku melayang ke arah perutnya. Dan kami pun tertawa.

“Ra..? hallo?”.
“Ah.. ya. tentu saja.”

 

[22.00 PM]
“Ra.. gapapa sendirian? mau aku tungguin sampe jemputanmu datang?”.
Aku menggeleng, “gapapa. kamu duluan aja.”. Aku menolak ajakan temanku. bukan bermaksud kasar dan tidak sopan, hanya tak enak membuatnya menunggu. Beban pekerjaan yang sedang over terpaksa membuat kami lembur malam ini.
Aku pun akhirnya memutuskan duduk di sebuah kursi kecil di depan pintu gedung. mengawasi satu dua mobil yang masih terparkir di sana. Dan lampu2 jalan yang berkelap kelip dari kejauhan. Angin berhembus sangat lembut menyentuh pipiku. Membuatku mendongakkan kepala untuk menghirup udara malam yang entah mengapa sangat kusuka. Sepinya, dan dinginnya.. membuat damai. Kutatap langit malam yang hari ini cerah. Bulan bersinar indah. Bintang – bintang bertebaran menemaninya..

“Tebak Siapa…” ucapnya jahil sambil menutup mataku dengan tangannya.
Aku tersenyum sejenak dan meraih tangannya yang menutup mataku. “Siapa lagi yang bisa sechildish ini. Malu bang sama umur.” kataku sambil menurunkan tangannya. Dan kami pun tertawa lepas, dan tanpa sadar tangan kami masih saling menggenggam. Dia melepaskan tangannya dan duduk disebelahku.
“Coba lihat.. bagus ya. banyak bintang hari ini.” Katanya padaku.
Aku melihat langit. dan mulai mencari bintang yang dia bicarakan.
“Tak ada bintang hari ini. Ramalan cuaca bilang malam ini akan hujan.” kataku ringan. Aku bahkan belum benar2 mencari.
“Ada.. see? sini.” Dia menaruh tangannya di bahuku dan menarikku mendekat. Napasku tertahan sejenak.
“See.. ada.” Benar. ada bintang. padahal langit benar2 terlihat mendung dan seperti akan hujan.
“even in your darkest and stormy moments, i will be your star. like tonight.” Aku terdiam. Kami terdiam. duduk menikmati langit malam.

.. tanpa sadar air mataku mengalir..

“Ra. maaf telaat..” seorang pria setengah berlari dari arah tempat parkir menuju arahku. aku tersadar dari lamunanku dan tersenyum ke arahnya. “Tak apa.”
“Ready to go honey?” katanya seraya memelukku sekilas. “Hey are you okay? mata kamu basah.” Ucapnya sambil menatapku. Aku tersenyum, “I’m okay. Just, ” aku melayangkan pandanganku ke sekitar,”.. memories.”
Dia tersenyum lembut, mengelus pipiku. “Ok. ayo pulang princess.” Aku tersenyum lebar dan mengangguk.
Kami berjalan berangkulan.. dan Angin malam berhembus lagi.

 
 


another fiction story, dari devil di kepala gw. enjoy.. πŸ˜‰

A Letter to Best Friends

Dear best friends,

i am.. nothing, to perfect.
not even close. never be. never will be.

i’m reckless. i’m clumsy.
sometimes i bite *by words, or just bite literally πŸ˜€ *.
sometimes i got harsh.
sometimes i explode.

i judge.
i close my eyes and not see.
i close my ear and not hear.
i shut my mouth and not speak.

and i bailed. running away.
and give you up.

but it’s still hurting me, to loosing you, any of you.
watching your back walking away instead of watching your smiling face coming towards me.
hear your disappearing voice. your silent existence.
and empty space you left, is hurting. stabbing.

nothing can be done, to undo all the mistakes i’ve done.

but just want to offer you this apologize.
for being such a probably-worst-friend-in-universe all these times.

and my bunch of thank you,
for being a friend for someone like me.,
in my highest, and lowest time.
in every laugh and every tears.
in brightest and darkest moments.

thank you.. for the friendship.
you guys are, still, and always will be,
my best friends.

starting again.

ah.. where to start?

okay, firstly, let me say an apologize, to myself. and this blog. for let it abandoned for some (read: long) time. the devil inside my head disappear to some known place called : “lost inspiration”.

well, where to start? its already December, fellas. last month of the year of 2011. a quite blast year.

let me just, do some self-reflection.

what to do? i have nothing to remember. haha, big news. *cynically*

err, what else? geez, i seriously have nothing to write.

okay. let me just, go, for a while. summon that devil first, before i put you all into great boredom. haha..

enjoy the day. πŸ™‚

Typo

Typo. Biasanya direfer ke salah ketik. Tapi abis gw denger siaran radionya kang Ronal sama teh Tike, ternyata yang namanya typo itu bisa direfer ga ke salah ketik doang, tapi juga salah sebut, atau bahkan salah anggep. :p

Kejadian ini jadi pikiran gw setelah kejadian heboh waktu kematian seorang besar bernama Osama, yang banyak ditypo-kan, bahkan oleh sebuah media cetak besar di US, menjadi Obama. rite, beda satu huruf doang, S and B, but the meaning is extremely huge. Yang satu presiden USA, yang notabene pimpinan tim pengejar sang Osama, yang katanya teroris.

Disiaran radio itu, ada sebuah cerita, pengalaman pendengar yang skripsinya ga dtandatanganin sang dosen karna apa? yep, karna typo. Harja,jadi Harjo? entah, gw lupa salahnya apa, hehe2..yang pasti kalo dipikir2 ya, typo yang sering banget dilakukan orang2 Indonesia : ganti A jadi O, atau sebaliknya. Misalnya : nama Agus Wicaksono jadi Agus Wicaksana. Wira, jadi Wiro. dan wajar kali yah kalo dosen itu ngambek, secara emang bukan namanya pula bowh…hi3…

Ada juga cerita soal typo, salah sebut. Well, gw rasa hampir semua orang pernah ngalamin lah ya, gw sering banget malah. Di otak apa, keluarnya apa lewat mulut. Atau bahkan g sadar sama sekali kalo yang di otak kita itu salah. haha3..untung sampe saat ini belom pernah ada kejadian fatal akibat ketypoan gw. *mulai ngarang bahasa, ketypoan? hi3*

pengalaman pribadi gw, well.. jadi korban typo. Nama gw adalah Ineza Nur. I expect people to call me Inez, instead of Ines. Emang sih nama Ines lebih umum dan lazim, atau mungkin gampang diucapin, tapi still..bukan nama gue…huhuw…sebel banget. Nyokap gw kan susah2 ngasih gw nama Ineza…bukan Inesa…*jongkok ngudek2 pasir*

Tapi karena gw cape bahasnya, dan lumayan lah, ga nyusahin orang, kali2 dapet pahala, gw biarin aja deh orang manggil gw Ines… semoga beneran dapet pahala…amin… πŸ˜€